Selasa, 28 November 2017

Simulasi Jaringan VLAN

Pada Kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai langkah-langkah dalam pembuatan simulasi jaringan VLAN dengan 2 server, 1 switch, dan 1 router. Masing-masing server memiliki 5 PC/Client.

Langsung saja, berikut ini langkah-langkahnya.
1. Rangkai dua buah jaringan dengan nama LAB A dan LAB B seperti pada gambar di bawah ini.


2. Kemudian atur DHCP, untuk Server LAB B dengan default gateway 192.168.1.254 dan Start IP Address nya 192.168.1.2.


3.  Lalu atur IP Address pada IP Configuration di Server LAB B.


4. Atur DHCP pada Server LAB A dengan default gateway 172.16.10.254 dan start IP Address 172.16.10.2


5. Atur IP Address pada IP Configuration di Server LAB A menjadi 172.16.10.1.


6.  Langkah selanjutnya dengan melakukan setting VLAN pada switch dengan klik 1x pada switch kemudian pada tab CLI ketikkan perintah seperti pada gambar di bawah ini.


7. Setelah berhasil melakukan perintah di atas, maka vlan lab a dan lab b telah aktif.


8.  Kemudian atur port vlan 100 dari fa 0/1 sampai 0/5.


 9. Atur port pada vlan 200 dari fa 0/6 sampai fa 0/10.


10. Maka akan tampil konfigurasi port yang aktif.


11. Langkah selanjutnya, tambahkan 1 router dan hubungkan dengan switch.


12. Klik 1x pada router, lalu pada tab CLI ketik no, lalu ketikkan perintah seperti pada gambar di bawah ini untuk VLAN 100.


13.  Kemudian untuk VLAN 200 ketikkan perintah seperti gambar di bawah ini.


 14. Klik pada switch, pada tab CLI ketikkan perintah seperti di bawah ini.


 15. Lakukan ping dari Server B ke Server A.

 
Selesai.

Rabu, 22 November 2017

Jaringan Menggunakan Router dan Acces Point Pada Cisco Packet Tracer

Kali ini saya akan menyampaikan langkah-langkah pembuatan jaringan DHCP pada kelas C dan jaringan wireless menggunakan Cisco Packet Tracer. Jaringan ini terdiri dari 1 router, 2 switch, 2 server, 2 acces point, dan 3 komputer pada masing-masing acces point.

Langsung saja, berikut ini langkah-langkahnya.
1. Buatlah desain seperti pada gambar di bawah, dengan menghubungkan router, switch, server, dan acces point menggunakan kabel straight.

 2. Klik pada router, kemudian masukkan IP Address dan Subnet Mask pada FastEthernet0/0.

3. Masukkan IP Address pada FashEthernet0.1

 4. Klik pada server0, kemudian pada tab service pilih DHCP. Lalu masukkan Default Gateway, Start IP Address, Subnet Mask, dan Maximum Numbers Of Users.

5. Pada tab Dekstop, pilih IP Configuration, kemudian masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway pada bagian static.

 6. Klik pada server1, kemudian pada tab service pilih DHCP. Lalu masukkan Default Gateway, Start IP Address, Subnet Mask, dan Maximum Numbers Of Users.

7. Pada tab Dekstop, pilih IP Configuration, kemudian masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway pada bagian static.

8. Klik pada PC->Physical Device View. Kemudian matikan PC dengan mengklik tombol merah.

9. Drag gambar colokan ke bagian bawah.

10. Drag WMP300N ke bagian bawah PC.

11. Lakukan pada semua PC, maka tampilan akan seperti pada gambar di bawah.

12. Klik pada PC0, kemudian pada tab Dekstop, pilih IP Configuration, atur IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway. Gateway yang di gunakan di sini adalah alamat IP FastEthternet 0/0 pada router yang telah kita konfigurasi sebelumnya.

13. Lakukan hal yang sama seperti langkah 12, tapi bedakan IP Addressnya.

14.  Lakukan hal yang sama seperti langkah 12, tapi bedakan IP Addressnya.

15.  Kemudian, lakukan pengkonfigurasian pada PC/Client sebelah kanan dengan memasukkan IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway.  Gateway yang di gunakan di sini adalah alamat IP FastEthternet 0/1 pada router yang telah kita konfigurasi sebelumnya.

16. Lakukan hal yang sama seperti langkah 15, namun dengan IP Address yang berbeda.

17. Lakukan hal yang sama seperti langkah 15, namun dengan IP Address yang berbeda.

 18. Lakukan ping dengan cara klik 1x pada pc0-> Dekstop-> Command Prompt-> tuliskan ping(spasi)alamat_yang_akan_dipanggil-> enter



Selasa, 14 November 2017

Cara Membuat Jaringan Client-Server

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai cara membuat skema jaringan client-server pada cisco packet tracer. Jaringan ini terdiri dari 1 switch, 1 server, dan 3 client. Sebelumnya, kita perlu mengetahui apa itu cisco packet tracer ? 


Cisco Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Cisco Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang jaringan yang kompleks, yang sering tidak memungkinkan dengan hardware fisik, karena mahalnya biaya. Cisco Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa karena tersedia untuk mereka secara gratis.
Cisco Packet Tracer berfungsi untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seperti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

Berikut ini tahapan dalam membuat skema jaringan client-server.
1. Buka Cisco Packet Tracer. Disini saya menggunakan Cisco versi 7.1.0.0221.


2. Desain tampilan seperti gambar di bawah dengan 1 switch, 1 server, dan 3 client/PC. Cara nya tarik ikon-ikon tersebut ke lembar kerja. switch terletak pada bagian Network Service, gunakan yang 2950-24. Server dan Client terletak pada bagian End Device.


3. Hubungkan semua perangkat ke switch dengan cara memilih Connection, gunakan yang auto connect (ikon petir) agar lebih mudah.


4.  Klik ikon server, lalu pilih tab service, kemudian klik opsi DHCP. Setelah itu pilih ON dan atur IP Address beserta gateway defaultnya. Kemudian klik save.


5. Pilih tab dekstop, lalu pilih IP Configuration. Atur IP Address dan gateway.


6. Klik ikon PC/Client. Atur IP menggunakan opsi DHCP pada IP Configuration. Lakukan hal yang sama pada PC/Client yang lain. Maka akan didapat IP Address untuk masing-masing Client.


7.  Lakukan pengecekan koneksi dengan cara klik salah satu PC, kemudian pada tab dekstop pilih command prompt. Lalu ketikkan ping(spasi)(IP Address client yang lain). Contohnya ping 192.168.1.3. Apabila tampilannya seperti pada gambar, maka jaringan berhasil terkoneksi. Namun apabila gagal maka terdapat tulisan Request Time Out.


Demikian sedikit tutorial dari saya. Semoga dapat bermanfaat.

Jaringan Sederhana Menggunakan Cisco Packet Tracer

Pada postingan ini saya akan memberikan langkah-langkah dalam melakukan simulasi jaringan sederhana dengan menghubungkan dua jaringan yang berbeda. Jaringan ini terdiri dari 1 router, 2 switch, 2 server, dan 3 client untuk tiap jaringan, dengan IP bersifat DHCP. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Buka Cisco Packet Tracer dan buat lembar kerja baru.
2. Buat desain jaringan seperti gambar di bawah ini.

3. Klik pada server, pilih tab dekstop lalu klik IP Configuration. Masukkan IP Address dan Default Gateway.

4. Pilih tab service, pilih DHCP. Kemudian atur DHCP Server seperti pada gambar di bawah.


5. Klik pada PC/Client, kemudian pilih dekstop dan pilih IP Configuration. Pilih DHCP, maka secara otomatis akan terisi IP Addressnya. Lakukan hal yang sama pada PC LAN A.


6. Kemudian atur DHCP pada LAN B. Atur IP Address pada server1 dengan langkah yang sama pada server0.

7. Atur DHCP Server pada server1.


8. Atur DHCP Client pada masing-masing PC di LAN B.


9. Kemudian konfigurasi router dengan klik pada router, pilih tab config pilih FastEthernet 0/0. Centang port status menjadi ON. Masukkan IP Address 192.168.0.1.

10. Lakukan hal yang sama pada FastEthernet 0/1, namun IP Addresnya berbeda yaitu 192.168.1.1.


11. Kemudian cek koneksi dengan melakukan ping dari server0 ke server1. Begitu juga sebaliknya dari server1 ke server0.



12. Ping dari PC pada LAN A ke server1.


13. Ping dari PC1 pada LAN A ke PC4 pada LAN B.



 

Syarifah Noor Lidya Wati Template by Ipietoon Cute Blog Design